Indosat Fast & Furious 26T

fast-furious-logo-fast-furious

Indosat Fast & Furious 26T

Good morning. Welcome to GH Forum Indosat Fast and Furious 26T
Your challenge today is to finish your race and complete all tasks together with your team members starting from Gambir to Bandung.
Rule of the game:

  1. 1. Race Team
    You will race in a team.
  2. 2. Purchase with Dompetku at Alfamart Gambir
    If you have read the first message of wa sent by your team leader, you have already purchased items with Dompetku.
  3. 3. Train Tickets
    Show your Alfamart and dompetku payment receipt to a race master: PIC to obtain your train tickets. Without dompetku payment receipt, you will not be able to get your train tick. ets. PIC  is a person wearing smiling in front of Alfamart Gambir.
  4. 4. Race Equipment

PIC will also provide you with race gear: (Please check if your race gear is complete): pen, group signage, mineral water, raincoat, group hand board

  1. 5. Whatsapp group
    Your team leader will always communicate through whatsApp with the committee. Make sure your group has your own whatsapp group to share information and instruction
  2. 6. Race Code
    You will receive your first race code in the train; the code will lead you to the place that Go-to-Market 1
  1. 7. Follow your team member on twitter

All team member should follow each other Twitter. Share your twitter name to other team members in your group

  1. 8. Photo report through twitter
    Follow @idadventure and @patrickhrisna. Every photo submitted as a report can be uploaded to twitter by hashtag #ghforum and mention @idadventure
    Format posting : group number, group name, location where picture taken.
  2. 9. Race Health and Safety
    Always take precaution and make sure everybody is safe during the race.
  3. 10. Criteria of wining
    Finish on time, finish main task and bonus task. Get as many points as you can. Penalty of points applied in the event where your team is late to arrive on time, late submission or breaching rules of the race

Halmahera Selatan Andalkan Wisata Bahari

Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Pemkab Halsel), Maluku Utara, mengandalkan kekayaan wisata bahari untuk menarik wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke daerah bekas pusat pemerintahan Kesultanan Bacan itu.

Sekretaris Kabupaten Halsel, Helmi S di Ternate, Kamis (23/1/2014) mengatakan wilayahnya memiliki sejumlah potensi wisata bahari yang sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan, di antaranya obyek wisata Pantai Gura Ici.

Obyek wisata yang terletak di Kepulauan Lelei itu, selain memiliki panorama pantai pasir putih yang sangat menawan, juga mempunyai panorama bawah laut yang sangat indah, bahkan ada sebagian wisatawan yang melukiskan sebagai surga bawah laut.

“Panorama bawah laut di obyek wisata Gura Ici itu tidak hanya menawarkan keindahan terumbu karang, tapi juga keanekaragaman ikan, termasuk di antaranya kawanan ikan pari berukuran raksasa yang setiap saat bisa ditemukan di lokasi itu,” kata Helmi.

Obyek wisata Pantai Gura Ici telah dilengkapi dengan berbagai infrastruktur penunjang, seperti rumah peristirahatan, peralatan untuk menyelam serta berbagai sarana untuk permainan seperti banana boat.

Helmi mengatakan, obyek wisata bahari lainnya di Halsel yang tidak kalah menariknya adalah Pulau Widi. Panorama bawah lautnya sangat menawan, bahkan tidak kalah dibandingkan dengan Raja Ampat, Papua Barat.

Pemkab Halsel masih memiliki keterbatasan dana mengembangkan obyek wisata Pulau Widi. Oleh karena itu pemkab sangat mengharapkan kehadiran investor, baik dalam maupun luar negeri untuk mengembangkannya.

Menurut Helmi, Pemkab Halsel tengah mengupayakan agar ada penerbangan langsung dari Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan ke Manado (Sulut) atau Makassar (Sulsel) guna memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung ke Halsel. Pasalnya, selama ini penerbangan ke Halsel hanya penerbangan perintis dua kali seminggu dengan rute Labuha-Ternate.

быстро карту займ банковскую на

Saatnya Kunjungi Desa Penglipuran

Desa Penglipuran ini tampak begitu asri, keasrian ini dapat kita rasakan begitu memasuki kawasan desa. Pada areal Catus Pata yang merupakan area batas memasuki Desa Adat Penglipuran, di sana terdapat Balai Desa, fasilitas masyarakat dan ruang terbuka untuk pertamanan yang merupakan areal selamat datang.

Desa ini merupakan salah satu kawasan pedesaan di Bali yang memiliki tatanan yang teratur dari struktur desa tradisional, perpaduan tatanan tradisional dengan banyak ruang terbuka pertamanan yang asri membuat desa ini membuat kita merasakan nuansa Bali pada dahulu kala.

Penataan fisik dan struktur desa tersebut tidak lepas dari budaya yang dipegang teguh oleh masyarakat Adat Penglipuran dan budaya masyarakatnya juga sudah berlaku turun temurun.

Keunggulan dari Desa Adat Penglipuran ini dibandingkan dengan desa-desa lainnya di Bali adalah bagian depan rumah serupa dan seragam dari ujung utama desa sampai bagian hilir desa. Desa tersusun sedemikian rapinya yang mana daerah utamanya terletak lebih tinggi dan semakin menurun sampai kedaerah hilir.

Selain bentuk depan yang sama, adanya juga keseragaman bentuk dari bahan untuk membuat rumah tersebut. Seperti bahan tanah untuk tembok dan untuk bagian atap terbuat dari penyengker dan bambu untuk bangunan diseluruh desa.

Karena Desa Penglipuran terletak di dataran yang agak tinggi, suasana terasa cukup sejuk. Selain suasana pertamanan yang asri tetapi juga sangat ramahnya penduduk desa terhadap tamu yang datang.

Banyak wisatawan yang datang dapat menikmati suasana desa dan masuk kerumah mereka untuk melihat kerajinan–kerajinan yang penduduk desa buat. Sehingga untuk tinggal berlama lama di sini sangatlah menyenangkan. Desa Adat Penglipuran ini termasuk desa yang banyak melakukan acara ritual, sehingga banyak sekali acara yang diadakan di desa ini seperti Galungan, Kuningan, dan lain-lain.

Memang saat yang sangat tepat untuk datang kedesa ini adalah pada acara tersebut berlangsung, sehingga kita dapat melihat langsung keunikan dan kekhasan dari Desa Penglipuran ini. Walaupun Anda tidak sempat datang pada saat acara tersebut di atas, Anda dapat menikmati suasana desa pada sore hari.

Karena pada saat sore umumnya penduduk desa keluar rumah setelah selesai melakukan aktifitas rutin mereka di pagi dan siang hari, mereka keluar untuk berkumpul bersama penduduk desa yang lain. Para pria pada saat sore hari mengeluarkan ayam jago kesayangan mereka dan tidak jarang mereka melakukan tajen/adu ayam tetapi tanpa pisau di kakinya.

Sambil menunggu datangnya senja, Anda dapat menikmati bubur ayam di Warung Pak Made yang sangat bersih dan murah meriah serta berbaur bersama penduduk desa yang merupakan pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan.

Buat yang ingin menuju Desa Penglipuran bisa menempuh jalan darat yang berjarak 5 Km arah utara dari Kota Bangli atau 45 Km dari Kota Denpasar. Luas Desa Penglipuran adalah 112 Ha, 9 Ha digunakan sebagai pemukiman warga dan sisanya adalah hutan dan tanah tegalan/ladang.

Desa ini juga dapat dicapai dengan 2 jam perjalanan dari Bandara Ngurah Rai, Tuban, baik menggunakan bus, mini bus ataupun dengan kendaraan roda dua. Akses jalan juga cukup bagus.

http://matthewktabor.com/kreditka-1.php